Kabar smeksa – Usai rapat kordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep. Kepala SMKN 1 Sumenep, akan terbitkan SK Sekolah ramah anak.
Hal itu didasari, hasil rapat kordinasi Dinsos P3A, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep, Kepala Sekolah dan Wakil kepala Sekolah. Kamis (19/1/2023).
Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, melalui Kasi SMK, Bahri Arofah menilai, program sekolah ramah anak, merupakan program yang tepat, dan bagus untuk diterapkan.
Pihaknya menimbang, sekolah ramah anak, memang menjadi kebutuhan, guna menjaga dan menghindari perlakua kekerasan atau bullying, atau diskriminatif lainnya.
“Sangat bagus, sehingga, Cabdin sumenep tidak ada alasan untuk tidak terlibat mensukseskan. Saat ini, dibawah naungan cabang dinas, sudah terbentuk sekolah ramah anak, di 5 satuan pendidikan, diantaranya, SMKN 1 Sumenep, SMAN 1 Sumenep, SMAN 1 Ambunten, SMAN 1 Gapura, dan SMAN 1 Batuan,” ungkapnya.
Kedepan, Bahri akan terus memantau, proses perkembangan Sekolah yang sudah ditunjuk, sebagai sekolah ramah anak.
“Kami, di cabang dinas bersama Dinsos P3A, akan terus memantau, dari 5 sekolah yang ditunjuk. Sejauh mana proses perkembangan program ini, selanjutnya, akan diteruskan kepada sekolah yang lainnya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kehadiran program sekolah ramah, dapat memprioritaskan hak anak. “Kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan baik, nyaman dan menyenangkan, dan berujung prestasi akademik atau non akademik,” kata Bahri.
Sementara, Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari, turut menyambut baik, pelaksanaan sekolah ramah anak, di sekolah dengan julukan Smeksa itu.
“Tentu sangat bagus, bahkan, jika melihat point penting dalam pelaksanaan sekolah ramah anak, kami telah melaksanakan sejak lama, hanya tinggal melengkapi kelengkapan administrasi dan tetap konsisten merawat tatatertib sekolah, yang benar benar ramah anak,” kata H. Zainul.
Dalam waktu dekat, secara legalitas administrasi tentang sekolah ramah anak, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan wakil kepala sekolah (Wakasek) setempat.
“Hasil rapat kordinasi tadi, akan kami lakukan sepenuhnya, artinya, tidak hanya indah diatas kertas. Kami akan tetap mengenalkan kepada guru, dan ribuan siswa smeksa, agar saling mendukung penerapan program ini.” tukasnya.
(Jrl/Red)