Kabar smeksa – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo sebut kegiatan job and edu fair SMKN 1 Sumenep mendukung misi pemerintah setempat, karena ikut mengurangi angka pengangguran sekaligus menaikkan Indeks Pembangun Manusia (IPM) di daerah.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan job and edu fair SMKN 1 Sumenep. Selasa (16/1/2024).
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan misi SMK, sekaligus pelayanan jenjang karir, yakni lulus sekolah siap bekerja dan lanjut kuliah.
Kegiatan Job and Edo Fair SMEKSA Sumenep ini, menghadirkan 11 perusahaan dengan 25.871 loker. 12 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dan diikuti oleh sekitar 1.654 siswa.
“Kegiatan ini penting dua-duanya, karena berpengaruh pada generasi dan ekonomi. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan satu kali, sehingga bisa berkolaborasi dengan Pemkab Sumenep,” katanya.
Dirinya menilai, dua hal itu merupakan langkah penting yang perlu untuk dilakukan, karena akan berpengaruh pada generasi dan perkembangan sektor perekonomian di Kabupaten Sumenep.
Pasalnya, kata Fauzi, melalui Job and Edu Fair, sekolah mampu memberikan pandangan dan informasi kepada mahasiswa mengenai kelanjutan jenjang karir, selepas lulus dari SMK.
Sehingga harapannya, siswa-siswi sudah mampu menentukan arah yang akan diambil untuk membantu dan memberikan kontribusi nyata bagi Bumi Sumekar, baik melalui tingkat pendidikan, maupun membuka lapangan kerja sendiri.
“Jadi meskipun nanti Kepala Sekolah atau Kepala Dinasnya ganti, tetap harus bisa dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.
Sementara, Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari menjelaskan, bahwa job and edu fair ini merupakan pelayanan sekolah bagi siswa yang akan langsung bekerja atau lanjut kuliah.
“Melalui job and edu fair ini, kami gunakan untuk memberikan pelayanan kepada Siswa, juga sebagai bentuk komitmen saat pertemuam bersama orang tua siswa diawal semester,” katanya.
Selain memberikan peluang kerja, pihaknya juga menggandeng perguruan tinggi, untuk melayani siswa yang akan melanjutkan kuliah pendidikan tinggi.
“Jadi job and edu fair ini sebenarnya berangkat dari masukan-masukan masyarakat (wali murid) yang akhirnya dengan teman-teman ditampung dan disampaikan kepada saya. Maka dari ini kami langsung gandeng Dunia Industri dan Dunia Kerja, dan Perguruan Tinggi yang sudah menjadi mitra selama ini,” ungkapnya.
Kemudian, pihaknya bertekad membuat kegiatan, dengan mendengarkan saran-saran dari berbagai pihak serta evaluasi dari event yang berjalan hari ini.
“Sesuai arahan Bapak Bupati Sumenep, kami juga akan melakukan hal yang sama bahkan mungkin lebih besar lagi pada tahun 2025,” ujarnya.