Sumenep — Menuju tahun 2026, SMKN 1 Sumenep mantapkan komitmennya dalam memperkuat layanan pendidikan melalui transformasi digital.
Transformasi digital di lingkungan sekolah bukan hanya memudahkan pendidik dan peserta didik, namun juga meningkatkan transparansi, efektivitas, dan kualitas manajemen sekolah secara keseluruhan.
Sebagai wujud nyata, SMKN 1 Sumenep menghadirkan dua inovasi unggulan: Aplikasi Sistem Informasi Praktik Kerja Lapangan (SiPKL) dan Aplikasi Kurikulum Sistem Informasi (KURSI). Kedua aplikasi ini dikembangkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan administrasi, sekaligus menyesuaikan perilaku digital generasi Z yang membutuhkan akses cepat dan praktis.
Aplikasi SiPKL dirancang khusus untuk mengelola seluruh proses Praktik Kerja Lapangan (PKL). Melalui sistem ini, siswa dapat mengajukan tempat PKL secara digital, mengisi jurnal harian, hingga menyusun laporan akhir tanpa harus menggunakan berkas fisik.
Selain itu, SiPKL memberikan kemudahan bagi pembimbing sekolah karena mampu menampilkan lokasi dan kehadiran setiap peserta PKL secara real time. Dengan demikian, proses monitoring menjadi lebih akurat, transparan, dan mudah dipertanggungjawabkan.
Waka Humas SMKN 1 Sumenep, Taufik Rahman, menjelaskan bahwa SiPKL hadir sebagai jawaban dari kebutuhan pengawasan PKL yang lebih terstruktur.
“Dengan SiPKL, pembimbing dapat memantau aktivitas dan kehadiran siswa langsung dari gawai. Sistem ini meminimalisir kesalahan data dan mempercepat proses validasi, sehingga pelaksanaan PKL menjadi lebih tertib dan terukur,” ujarnya.
Sementara itu, aplikasi KURSI dikembangkan untuk mendukung manajemen pembelajaran harian. Melalui KURSI, guru dapat melakukan check-in dan check-out sesuai jadwal mengajar, serta mengisi jurnal pembelajaran sebagai catatan bahan ajar setiap hari.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memudahkan murid dan guru untuk melihat jadwal dan informasi kelas tanpa harus menanyakan secara manual.
KURSI juga dilengkapi sistem absensi digital menggunakan kode QR, sehingga pencatatan kehadiran menjadi cepat dan minim kesalahan. Termasuk di dalamnya fitur permohonan izin ketika siswa tidak dapat masuk sekolah, yang membuat administrasi absensi jauh lebih tertib.
Waka Kurikulum SMKN 1 Sumenep, Fathorrasi, menyampaikan bahwa KURSI merupakan bagian penting dari percepatan digitalisasi kurikulum.
“KURSI membantu guru dan siswa mengakses informasi pembelajaran secara praktis. Semua terintegrasi dalam satu sistem, sehingga layanan kurikulum menjadi lebih efisien dan modern,” ungkapnya.
Merespon hal itu, Kepala SMKN 1 Sumenep, Sucipto, menegaskan hadirnya SiPKL dan KURSI, sebagai salah satu sekolah kejuruan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus mendorong budaya digital bagi seluruh warga sekolah.
“Pasca saya sertijab kemarin, tentu inovasi yang sudah berjalan akan kami maksimalkan agar memiliki dampak bagi murid. Mohon dukungannya kepada semua pihak atas gagasan kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” tukasnya.